• Breaking News

    Cabe-cabean, Fenomena di Akhir Tahun 2013

    Selalu saja ada istilah baru yang beredar dikalangan masyarakat, terutama anak muda. Anak muda Indonesia memang kreatif, meskipun kreatif bukan pada tempatnya. Beberapa bulan lalu masyarakat Indonesia dihipnotis dengan gaya bicara dan gaya bahasa Vickinisasi. Belum lama sadar dari gaya vickinisasi, Akhir-akhir ini muncul istilah kata “cabe-cabean”.  Penasaran dengan istilah baru ini, kemudian saya coba tanya dan juga cari info di Internet tentang istilah “cabe-cabean”  ini.  

    Kenapa disebut cabe-cabean?saya pun tidak tahu persis asal-usulnya seperti apa dan siapa yang menciptakan istilah ini. Dari info yang didapat, menurut persepsi saya cabe-cabeanadalah sebutan untuk anak alay atau ababil (ABG labil), namun sebutan ini lebih spesifik lagi. Cabe-cabean adalah sebutan untuk para ABG cewe yang suka naik motor boncengan lebih dari 2 orang, biasanya sih rata-rata 1 motor untuk 3 orang, kadang ada yang sampai 4 orang. 1 orang bonceng di depan sambil mainan HP, 1 orang nyetir motor tapi duduknya ditengah, dan 1 orang lagi bonceng normal dibelakang tapi sambil mainan HP juga. Selain itu, mereka biasanya memakai pakaian seksi, seperti pakai hotpan dan baju pendek. Meskipun cuaca siang panas, malam dingin, tetapi mereka konsisten memakai pakaian seksi. Sebenarnya cabe-cabean tidak hanya sebutan untuk ABG seksi yang suka naik motor sambil mainan HP, namun disini saya hanya membahas secara singkat mengenai istilah baru ini.

    Terkadang saya merasa heran, semakin hari sepertinya semakin menjamur saja type ABG seperti ini. Yah.. Namanya juga masih ABG, sebagaian orang melihat wajar dengan masa puberitas mereka, dimana mereka ingin mendapat perhatian dan pujian dari orang lain, mereka tidak peduli kalaupun sebagian besar orang itu memandang mereka jelek, bahkan menganggap bahwa mereka sudah terpengaruhi oleh pergaulan bebas.

    2 komentar:

    1. tar bakal ada terong-terongngan kali bang :D wkwkw visti balik ya

      BalasHapus
      Balasan
      1. Kita tunggu aja fenomena selanjutnya. hhehe.. okesip :)

        Hapus